Dalam sebuah hubungan, terkadang seseorang dapat bersikap manipulatif tanpa disadari. Pada awalnya hubungan akan berjalan manis dan baik-baik saja, namun hubungan ini dapat berkembang menjadi hubungan yang toxic akibat perilaku tersebut. Seperti apa perilaku manipulatif tersebut? Simak ulasannya berikut.
Apa Itu Manipulatif?
Manipulatif adalah hal yang banyak terjadi dalam sebuah hubungan. Dilansir dari Psych Central, manipulasi adalah perilaku melintasi batas sebeagai sarana untuk mendapatkan kendali atau kekuatan dalam interaksi personal.
Bisa dikatakan, perilaku manipulatif adalah upaya memegaruhi emosi seseorang agar mereka bertindak atau merasa sesuatu dengan cara tertentu. Cara ini dilakukan seseorang untuk mendapatkan pengaruh atau kendali atas orang lain.
Beberapa jenis perilaku manipulatif antara lain:
- Berbohong
- Menyangkal
- Perilaku pasif-agresif
- Gaslighting
- Mengabaikan
- Menyalahkan orang lain
Para ahli berpendapat bahwa praktik manipulatif sebenarnya tidak selalu buruk dalam sebuah hubungan. Misalnya, bagi remaja, praktik manipulatif yang dilakukan dengan mengungkapkan white lie atau berbohong demi kebaikan dapat membantu menghindari hal yang merugikan atau meluruskan hal yang negatif.
Baca Juga: Mengapa Korban KDRT Sulit Melepaskan Diri dari Hubungan Kekerasan?
Namun pada hubungan orang dewasa, praktik manipulatif ini dilakukan seseorang untuk mendapatkan kendali dalam sebuah hubungan tanpa mengetahui dampaknya bagi orang lain. Praktik ini termasuk upaya untuk merusak ketenangan mental orang lain sehingga korban dapat merasa depresi, bingung dan terisolasi.
Dengan bersikap manipulatif, pelaku dapat menyembunyikan niat mereka sebenarnya, membantu menghindari konflik, menghindari tanggung jawab atas perilaku mereka sehingga menimbulkan keraguan dan kebingungan bagi korban.
Tanda-Tanda Seseorang Bersikap Manipulatif
Perilaku manipulatif seseorang sering kali sulit dikenali. Terkadang Anda lebih mudah mengenali perilaku manipulatif yang terjadi pada hubungan orang lain, alih-alih jika mengalaminya sendiri. Berikut ini beberapa ciri perilaku manipulatif yang perlu Anda kenali:
Sering Memanipulasi Fakta
Seorang manipulator sering kali memanipulasi fakta dengan berbohong. Mereka kerap mencari-cari alasan, menyalahkan Anda dengan mengatakan sesuatu tanpa mengungkapkan fakta kebenarannya. Tak jarang meraka akan menyangkal hal tersebut agar Anda merasa bingung dan mempertanyakan tentang fakta atau ingatan Anda sendiri.
Sering Melebih-lebihkan dan Menggeneralisir
Pelaku manipulatif mahir dalam melebih-lebihkan fakta dan menggeneralisasi sebuah fakta. Misalnya, pelaku akan mengatakan “Tidak ada seorang pun yang mencintaiku” atau “Tidak ada yang memahamiku”. Pelaku juga akan menggunakan tuduhan jelas untuk membuat Anda sulit mencari celah dari argumen mereka.
Baca Juga: Waspada, Ini Bentuk Kekerasan Dalam Pacaran yang Sering Terjadi
Bercanda Menggunakan Humor Jahat
Manipulator juga dapat menggunakan humor jahat untuk menunjukkan bahwa ia mengetahui kelemahan Anda dan membuat Anda merasa buruk dengan hal tersebut. Dengan demikian, pelaku akan merasa superior dibanding Anda.
Melakukan Gaslighting
Gaslighting adalah trik yang membuat Anda sulit memercayai naluri dan ingatan Anda sendiri. Trik ini dilakukan agar Anda bingung dan mempertanyakan realitas. Ketika Anda mempertanyakan fakta yang sebenarnya, manipulator akan memutarbalikkan fakta dengan mengatakan bahwa semua hal tersebut tidak pernah terjadi.
Memberikan Silent Treatment
Silent treatment atau mendiamkan dan mengabaikan Anda adalah salah satu ciri sikap manipulator. Hal ini dilakukan untuk mengirimkan sinyal bahwa Anda yang bertanggung jawab atas perilaku atau masalah tersebut.
Bersikap Pasif-Agresif
Pelaku manipulator akan bersikap pasif-agresif untuk membuat Anda merasa bersalah. Mereka akan menggunakan cara ini untuk menunjukkan kemarahan namun tanpa bersikap marah sehingga membuat Anda bingung.
Tidak mudah untuk mengenali tanda-tanda manipulasi dalam sebuah hubungan. Dengan mengenali beberapa tanda-tandanya, Anda dapat mewaspadai apakah hubungan yang Anda jalani merupakan hubungan yang diwarnai sikap manipulatif. Jika pasangan Anda menunjukkan tanda-tanda tersebut, sebaiknya bicarakan secara terbuka atau konsultasikan dengan psikolog/psikiater.
Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!
- dr. Monica Salim